Produk Babi dan Turunannya

Posted by Lizia - humaam on Kamis, 03 Februari 2011



QS Al Maidah : 3
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tecekik, yang dipukul, yang jatuh ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali kamu sempat menyembelihnya."


Sebagai seorang muslim mengkonsumsi babi diharamkan dalam agama. Babi, baik peliharaan maupun liar, jantan maupun betina. Dan mencakup seluruh anggota tubuh babi sekalipun minyaknya. Tentang keharamannya, telah ditandaskan dalam al-Qur'an, hadits dan ijma' ulama. Namun, ternyata bukan hanya daging yang bisa diolah menjadi makanan. Dari kulit atau lemak bisa dibuat menjadi es krim dan bahan perasa. Bagaimana kalau kita mengkonsumsi es krim yang mengandung gelatin babi??? Tentu saja itu termasuk makanan haram.

Oleh karena itu saudara sesama muslim kita harus berhati-hati dan mengecek apakah ada logo halal dalam makanan yang kita makan. Berikut ini saya sertakan produk babi dan turunannya,

Dari kulit babi bisa dibuat :

  • Es krim
  • Marshmallow
  • Yoghurt
  • Permen lunak
  • Jelly
  • Kapsul
  • Kosmetik
  • Leather
  • Kerupuk rambak
  • cecek
  • Gudeg
  • Kolagen
  • Emulsifer
  • Susu
  • Sirup

Dari Jerohan babi bisa dibuat :


  • Kulit sosis
  • Rennet
  • Keju
  • Kosmetik
  • Insulin
  • Kerupuk
  • Bakso

Dari Darah babi bisa dibuat :


  • Sosis
  • Obat
  • Produk Mikrobial

Dari Tulang babi bisa dibuat:

  • Penjernih air dan Minyak

Dari Bulu babi bisa dibuat :


  • Pengembang Roti
  • Sikat gigi
  • Kuas

Dari Daging babi bisa dibuat:

  • Bahan perasa
  • Powder
  • Pork
  • Bacon
  • Pasta
  • Burger
  • Meat floss
  • Shortening
  • Sosis
  • Sate
  • Abon
  • Bakso
  • Rendang
  • Donat
  • Roti
  • Pangsit

Dari Lemak babi bisa dibuat:

  • Kosmetik : Sabun, lipstik
  • Emulsifer
  • Ice cream
  • Creamer
  • Margarin
  • Cream
  • Pasta gigi
  • Biskuit
  • Bahan perasa
  • Pangsit
  • Shortening
  • Sosis
  • Flavour
  • Mentega
  • Ester-ester
  • asam lemak

Blog, Updated at: 10.15

2 komentar:

humaam mengatakan...

ga ada contoh spesifiknya produk apa

kalo cuma gin jadinya cuma nakut-nakutin aja .......

MUI juga harusnya bertindak profesional menyikapi hal tersebut. memang anggaran MUi untuk profesional minim. namun itu bisa di tutupi oleh zakat

ngomongin zakat panjang lagi tar

lizia mengatakan...

enggak nakutin
cuma ngasih info aja kok

kalau mau tau suatu produk halal apa gak, ya liat ada logonya..
kadang2 beberapa orang males nyari ada gak logo halalnya, kiranya udah pasti halal

jadi di kasih tau ini, biar hati2
beli lipstik, es krim, dll

mui sebenernya agak kurang prof juga, dulu inget kasus ajinomoto
bertahun-tahun baru ketahuan mengandung lemak babi

tahu gak kalo /biskuit marire belum ada logo halahnya

indo gak punya halal centre, kalah sama thailand..
pdhl bnyakan muslim indonesia
di luar produsen daging halal terkenal itu dari new zealand
aneh ya...

Categories

Komentar terakhir

Follow