Seminar Investasi Reksadana

Posted by Lizia - humaam on Kamis, 26 Mei 2011




Pada 26 Mei saya mengikuti seminar investasi reksadana yang diselenggarakan oleh APRDI ( asosiasi pengelola reksa dana indonesia). Seminar ini diadakan di hotel horison palembang, semula saya menyangka bahwa yang akan datang ke seminar ini sedikit dan mungkin orang yang sudah berkeluarga. Ternyata dugaan saya salah, yang datang ke seminar ini banyak, dan juga banyak mahasiswa. Saya tidak tahu apakah karena seminar gratis, ataukah diwajibkan oleh universitas mereka.

Saat jam sepuluh, dimulailah pembicaraan mengenai investasi reksadana, terdapat 4 pembicara, seorang moderator, seorang berasal dari panin sekuritas, seorang berasal dari bni wealth management, dan seorang lagi berasal dari bapepam. Oh iya di kanan kiri ruang seminar, terdapat stan beberapa manager investasi. Berikut rangkumannya.

Apa yang anda ketahui tentang “investasi” ?

Tiga hal utama yang mendasari perlunya melakukan investasi :

1. Adanya kebutuhan saat ini atau masa depan yang belum mampu untuk dipenuhi saat ini
2. Adanya keinginan untuk meningkatkan atau melindungi nilai aset yang sudah dimiliki
3. Adanya faktor inflasi

Investasi dimana? Deposito, emas,tanah, properti,pasar modal, bisnis,ternak, valas.

Menarik sekali pembicara ini mengatakan bahwa menabung bukanlah merupakan sebuah investasi. Karena "hanya" menabung saja akan membuat nilai uang kita akan berkurang dikarenakan faktor inflasi. Lalu bagaimana caranya uang kita nilainya tidak berkurang? atau bahkan bertambah? Maka perlu dilakukan investasi.

Pada bahasan ini difokuskan untuk berinvestasi pada pasar modal.


Paradigma umum investasi di pasar modal :
1. Mahal, perlu dana besar
2. Sulit, perlu keahlian dan waktu
3. Resiko tinggi, uang bisa habis

Cara berinvestasi di pasar modal :
1. Langsung : membeli saham/obligasi di bursa
2. Tidak langsung : menggunakan jasa Manajer Investasi

Bila kita berinvestasi secara langsung misalnya membeli saham. Minimal pembelian saham adalah 1 lot=500 lembar. Bila saham 1 lembar 1.000. Berarti minimal Rp500.000. Sedangkan saham di bursa indonesia sangat banyak, sekitar delapan ratusan. Dan untuk mendapatkan untung besar diperlukan modal yang besar juga serta pemahanan akan pasar modal yang baik.

Bagaimana dengan investor kecil?

Bagaimana jika investor kecil ini berkumpul, sehingga terkumpul dana yang besar. Kemudian dana ini akan dinvestasikan ke dalam pasar modal. Dan untuk mengelola investasi tersebut pemodal menyuruh orang-orang yang kompeten(manajer investasi). Maka itulah yang dikatakan reksadana.

Secara definisi

"Wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang selanjutnya diinvestasikan kembali ke dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi"


Bagaimana, anda tertarik untuk berinvestasi saham secara tidak langsung?

Blog, Updated at: 16.50

3 komentar:

mama fira mengatakan...

hi Lizia...
salam kenal...mampir ke blog ini krn google emas utk ongkos haji :)
thanks infonya yach...

btw, gimana dg reksadana di commbank-nya? sharing info yah, join yg mana aja....saya jg lg cari2 info mau coba buka juga...msh belajar bgt nich...
thanks ya...sering2 update blognya...byk info bagus...good job... :)

lizia mengatakan...

haloooo mama fira

hehe semoga infonya bisa membantu

untuk invest reksadana, tanggal 2 juni kemarin bank indonesia sudang mencabut larangannya, jadi sepertinya sudah boleh memulai invest rd di commbank.

Kalau sy sudah invest rd di commbank, nanti sy update di blog kok

hehe

Anonim mengatakan...

Hi lizia saya juga mampir kesini karena googling emas pegadaian hehehehe... informasi yang sangat membantu dari lizia, keep posting ya... ditunggu sharing reksadananya. CTRL + D :-)

Categories

Komentar terakhir

Follow