Baju Adat Palembang dan Sunda

Posted by Lizia - humaam on Kamis, 18 Desember 2014

I am Palembangnese.

So, sebagai orang palembang asli, untuk akad dan resepsi akan menggunakan adat palembang. Karena sering lihat baju palembang modern, sepertinya bagus juga ya, bajunya gaun kebaya tapi tetap pakai mahkota palembang. Eh tapi-tapi ditentang orang tua, katanya "Kita sebagai palembang asli harus melestarikan budaya palembang, jadi wajib pakai aesan gede. Apalagi si humaam badannya besar, kalau pakai aesan gede bagus jadi kaiak raja ". Haha. Waktu bilang ini ke cami, entahlah dia senang gak ya, dibilang badannya bagus. ^_^.

Setelah dipikir ya iya juga, kapan lagi pakai baju adat palembang lengkap, kalau bukan pas nikahan. Cuma sekali ini. Toh nanti ngunduh mantu juga bakal pakai baju kebaya modern kok. Lalu sama ibu saya pergi ke galery sanggar putri pinang masak dekat Palembang Square. Pilih-pilih baju, pelaminan dan lain-lain. Diputuskan untuk akad menggunakan pakaian aesan pak sangko. Sedangkan untuk resepsi pakai aesan gede. Aesang paksangko lebih tertutup. Ini pakaian yang saya pilih songket putih setelah diskusi dengan cami via whatsapp. Foto dari hp.Maaf agak buram.


Tapi mahkota untuk ceweknya beda. Mahkotanya pakai gede klapo standan. Seperti mahkota yang dipakai dibawah ini.




Sedangkan untuk resepsi pakai baju gede, sedangkan mahkotanya tunjung. Contoh dibawah dari teman saya SMA sherly, dia pakai putri pinang masak juga. Bagus. Jadi istilahnya nyonteklah.

Untuk ngunduh mantu akan digunakan adat sunda. Tapi Tapi saya bilang ke cami, bahwa saya mau mahkotanya pakai sunda siger. Cami sih awalnya tidak tahu apa itu sunda siger. WTH. Urang sunda kok gak tau?? Ini contoh sunda siger. 

 
Bagus ya. Hihi. Karena menurut saya kapan lagi pakai sunda siger selain di pernikahan. Misalnya pakai jilbab biasa di hias-hias menurut saya toh kalau kondangan juga bisa kok pakai begitu. Tapi gak mungkin pakai sunda siger ke kondangan. Haha. Camipun kasih baju yang pakai contoh sunda siger jilbaber dari WO tersebut.

Itu salah satu contoh yang dipunya sama WOnya. Sounds ribet ya? untuk pemilihan mahkota, gede klapo standan, tunjung, sunda siger. Gak apa-apa. Saya mau ribet kok buat google dan nanya nama2 mahkota. Hihi.Untuk bajunya sendiri kebaya warna apa, belum saya tentukan, karena nanti baru ditentukan ketika saya ke jakarta nanti. Tahun depan. Bismillah, semoga diberi yang terbaik aja menurut Allah. Aminnnnn.

Blog, Updated at: 15.50

0 komentar:

Categories

Komentar terakhir

Follow