Ditolak Reksadana Karena Umur

Posted by Lizia - humaam on Senin, 17 Januari 2011


Biasanya para pegawai bank getol mencari nasabah baru, baik untuk buka tabungan, untuk kpr usaha, atau investasi reksadana. Karena semakin banyak mendapat nasabah para pegawai itu juga akan mendapatkan komisi. Itu kalau biasanya. Bagaimana dengan yang tidak biasa? Seperti yang saya alami saat ini. D-I-T-O-L-A-K Alasannya karena saya belum berumur 21 tahun. Which is 5 bulan lagi baru 21 tahun. Come on, kenapa reksadana tidak boleh? Tapi trading forex dan saham untuk mahasiswa diperbolehkan, malah bisa mendapatkan biaya promos khusus mahasiswa.

Iya. Tidak apa-apa penolakan karena umur ini bukan pertama kalinya saya alami. Dulu waktu masuk sd pertama kali, saya berumur 5 tahun. Jaman dulu, apalagi sd saya termasuk sd biasa-biasa saja--tidak pernah memasukkan anak sd umur 5 tahun. Lalu orang tua saya entah bagaimana caranya akhirnya bisa memasukkan saya di sd tersebut. Umur belum tentu ekuivalen dengan pikiran dan otak manusia, Buktinya walau saya termasuk paling 'bontot' di kelas tapi saya selalu ranking 3 besar.

Kemudian waktu sma saya ingat dulu ada program pertukaran pelajar keluar negri atau AFF, pokoknya semacam itulah saya lupa namanya. Salah seorang guru saya kaget, kenapa saya tidak ikut tes itu. Lalu saya jawab. "Saya belum 17 tahun bu" Beberapa teman saya juga ada yang bernasib sama seperti saya, tersangkut karena umur. Jika orang di seberang sana bertanya apalah artinya sebuah nama. Maka saya harus bertanya apalah artinya sebuah umur ?

Berarti. Memang. Tanpa umur kita tidak mengetahui apa seseorang dinyatakan layak disebut dewasa. Dulu saya mengira 17 tahun berarti sudah dewasa, sudah bisa mendapatkan ktp. Mendapatkan sim, ya saya dulu juga untuk mendapatkan sim butuh waktu sekitar 5 tahun. Saya bisa bawa mobil 2 smp, saya umur 17 ketika kelas 3 sma akhir. 5 tahun saya jalan-jalan tanpa menggunakan sim(alhamdulilah tidak pernah ditilang) Sebenarnya ada jalur yang dikatakan "nembak" bisa mendapatkan sim walau umur belum cukup. Tapi orang tua berpikir lebih baik saya mendapat sim sesuai dengan umur saya.

Sekarang bila saya bisa menunggu 5 tahun untuk mendapat sim, seharusnya saya juga bisa lebih sabar menunggu 5 bulan untuk investasi reksadana. Oke putri kamu harus bersabar. Ngomong-ngomong sebenernya reksadana yang saya sebut-sebut itu tadi apa. Dikutip dari wikipedia reksadana adalah

wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.


Secara mudahnya saja reksadana itu salah satu cara berinvestasi secara pasif. Karena saya malas menjelaskan haha. Jadi lebih baik baca disini. Saya berencana membeli reksadana di bank commonwealth, dimana bank ini telah menyebut dirinya sebagai supermarket reksadana. Sayangnya bank ini tidak disemua kota ada, alhamdulilah di kota palembang ada yaitu di kompleks hotel Quality. Menuju ke bank ternyata harus mampir ke dalam hotel dulu. Haha. Saya harus parkir di basement hotel , lalu naik lift, ke lobby, keluar hotel lagi baru bisa masuk ke bank. Hufft.

Kesan pertama saya ke bank asing ini adalah pelayanannya memuaskan dan ramah sekali. Ketika saya menunggu, customer service melayani nasabah lain. Saya baru beberapa menit duduk di sofa dan langsung diberikan air minum aqua. Tak lama kemudian saya diberi permen. Ya memang hanya aqua dan permen, tapi menurut saya hal kecil ini menunjukkan kepedulian bank terhadap nasabah. Saya salut pada pelayanannya, di bank sekelas bca saja yang dibolehkan duduk dan tidak mengantri hanyalah nasabah prioritas yang harus punya saldo ratusan juta.

Diluar masalah pelayanan adalah masalah biaya, hingga bingung darimana bank ini dapat untung. Walaupun saya tahu dimana-mana bank itu sama, mereka mendapat uang dengan cara menjadi "rentenir". Memberi kredit kepada nasabah dan mendapat keuntungan dari bunganya. Kembali ke soal biaya, saya disini mengambil produk TBH(tabungan bunga harian), sebelumnya saya ingin mengambil CommSave karena disini kita boleh mengambil uang hingga sisa nol rupiah. Setelah mendengar penjelasan cs, di tbh bunganya lebih besar sedikit, biaya bulanan 5ribu perbulan(CommSave gratis tapi biaya 6 ribu materai per bulan, sama saja bayar 6 ribu). Selain itu di TBH bisa mendapat point yang akan ditukarkan hadiah langsung. Walau TBH minimal saldo adalah Rp 10.000, tapi bila uang kita dibawah saldo minimum tidak akan dikenakan biaya alias gratis. Wow GRATIS.

Untuk aktifasi token pertama kali dan interbet banking juga gratis. Biaya ganti token rusak gratis, Biaya token baterai lemah gratis. Ambil uang, cek saldo di atm bca/prima, atm bersama juga gratis. Transfer uang ke bank lain di domestik dengan internet banking juga gratis. Dan pembelian reksadana secara online bisa mendapat potongan 50 % untuk subs fee.

Lho kenapa saya jadi seolah-olah promosi bank commonwealth. Walapun ditolak oleh baik ini. Yeah kalau tidak karena pelayanan dan fasilitasnya yang bagus, niscaya saya akan membeli di tempat lain. Tapi tak apalah, waktu akan cepat berlalu. Walau 5 bulan lagi saya akan menunggu.




Blog, Updated at: 19.34

7 komentar:

deeart mengatakan...

yahh,, intinya buat pelajar buat sist dan suami ntar.jd klo nyekolahin anak mesti di usia yg sesuai sehingga gak kesulitan kyk ibunya ini,hehe...

ahh 5 bulan itu cepet kok,pling tar lagi ada suara2 yg kasi tw q klo mw ke bank yg ada ddlm hotel.heheh.. =p
smg berhasil aja deh sist ;)

ehh btw.. itu apa ya? "meski saya masih muda tp saya selalu termasuk kedalam rangking 3 besar" lol :D

emg ente pinter sist, haha.. nyombong dikit gpp kali y mengobati penolakan untk kesekian kalinya =p

sukses sist, ane tnggu 5 bulan lg.hehe..

lizia mengatakan...

ya itu artinya walau saya masih muda, saya masih bersaing dengan orang2 yang lain..

Anak kecil dan belum cukup umur sebenarnya bisa asal diajarin dan diberi kesempatan.

Hidup mahasiswa (loh???)

oke makasih sist komennya

ayo sist juga update blog

Alanda Kariza mengatakan...

Persis baru mengalami hal ini. Baru tadi pagi buka rekening di Commonwealth untuk investasi, tapi belum bisa beli reksadana karena minimal 21 tahun. :( Harus sabar menunggu kira-kira 10 bulan lagi :(

lizia mengatakan...

wahhh senasib
sy harus nunggu sebulan lagi nih buat bisa investasi rd di commonwealth
hehhe...

Yuk mari semoga banyak anak-anak muda
yang belajar investasi semenjak dini..

Unknown mengatakan...

Wah, nasib kita banyak yang sama nih Mba :)tapi aku lebih ngenes Mba, harus nunggu 4 TAHUUN lagi baru bisa mbuka rekening RD di CommBank :(
Oya Mba, udah 2 tahun to? Gimana perkembangan RDnya?
Boleh kaan kalo bales via email? hehe ke ayuluh.jatikusumo@gmail.com ya Mba hehe

Camelia mengatakan...

Saya kerja di perusahaan reksadana dan baru kali ini dengar ada batasan umur 21th ini. Semua orang yg sdh memiliki KTP sendiri alias 17th ke atas sdh bisa memiliki RD sendiri. Seumpamanya pun masih dibawah umur, dengan akun QQ (ortu dan anak) pun bisa. Coba saja cek di situs2 rd ttg batasan umur. Atau langsung saja ke perusahaan penjual reksadanya.

Wakjaya mengatakan...

Saya 21th domisili jg di palembang, saya ditolak buka rekening di CommBank karena tdk ada no.telpon rumah, pdhl sdh bikin NPWP krn mau beli reksadana

Categories

Komentar terakhir

Follow